BENTUK – BENTUK
PELAYANAN DALAM GEREJA (pel. 19)
•
PENGUDUSAN (Liturgia): segala bentuk
kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, baik secara pribadi
maupun secara bersama-sma, baik yang sakramen maupun yang bukan sakramen
•
BENTUK DOA DAN IBADAT
•
RESMI: disebut liturgi atau kebaktian yang
dipimpin oleh pejabat Gereja tertahbis
•
TIDAK RESMI: disebut paraliturgi atau ulah
kesalehan. Karena tidak resmi maka dapat dipimpin oleh kaum awam
PELAJARAN 18
SAKRAMEN PENGURAPAN
ORANG SAKIT (SPOS)
•
Salah satu dari tujuh sakramen yang umumnya
diberikan kepada orang yang dalam keadaan bahaya kematian atau orang
yang dalam kondisi sakit berat/parah
•
Perayaan SPOS terdiri atas dua bagian
•
Liturgi Sabda
•
Perayaan SPOS (sebagai puncaknya) pada puncak
perayaan, imam mengurapi si sakit
dengan minyak suci pada dahi dan tangan sambil mengucapkan rumusan rumusan
tertentu
•
Yang terlibat dalam penerimaan SPOS adalah:
a.
Imam : pemimpin upacara yang menerimakan SPOS,
yang tak dapat diwakili oleh orang yang tak tertahbis
b.
Si sakit: orang yang menderita sakit berat dan
sudah dibaptis. Ia akan mendapat penghiburan dan kekuatan dari doa-doa Gereja
serta rahmat Tuhan
c.
Jemaat: keluarga si sakit beserta umat
lingkungan setempat, yang menjadi pendukung si sakit untuk menerima rahmat
Tuhan
BUAH-BUAH SPOS
•
Si sakit mendapat kekuatan, ketenangan, dan
kebesaran hati dalam mengatasi kesulitan karena sakitnya
•
Si sakit membaharui iman dan harapan kepada Alah
dan menguatkannya melawan godaan setan, godaan untuk berkecil hati dan rasa takut
akan kematian
•
Bantuan Tuhan membawa si sakit pada kesembuhan
jiwa tetapi juga menuju kesembuhan badan, kalau itu sesuai dengan kehendak
Allah
•
Jika ia berbuat dosa maka dosanya diampuni (Yak
5:15)
Rahmat yang diperoleh Dari SPOS
- Pengampunan dari semua dosa
- Penghiburan dan kekuatan untuk menjalani penderitaan sebagaimana Yesus menderita sengsara di salib
- Kesiapan rohani memasuki hidup abadi
- Bila Tuhan menghendaki demi keselamatannya, ia menerima kesembuhan
PELAJARAN 17 SAKRAMEN
TOBAT
PERBUATAN DOSA
•
Perbuatan melawan cinta kasih Tuhan dan sesama.
Pada dasarnya manusia tidak menghendaki berbuat dosa
•
Apabila dilakukan secara sadar, sengaja, dan
dalam keadaan bebas, yang berakibat merugikan orang lain dan dirinya sendiri
serta merusak hubungannya dengan Tuhan
Sebab dan akibat dosa
•
Sebab : meninggalkan kebersamaan dengan Allah
dan umatNya yang penuh kelimpahan rahmat (sikap si bungsu)
•
Akibat dosa:
–
kehilangan rahmat sebagai anak Allah yang pernah
ia terima dalam sakramen baptis
–
Mengotori kesucian Gereja Kristus
–
Relasi dengan sesama rusak
•
Sakramen tobat adalah tanda dan sarana Allah
menyelamatkan manusia dan mendamaikan kembali manusia dengan Allah dan manusia
dengan sesama
Alasan Gereja menyediakan Sakramen tobat
- Tuhan tetap mencintai dan menghendaki agar orang berdosa bertobat
- Sebagai jalan bagi orang berdosa untuk kembali berdamai dengan Allah dan Gereja
Buah pertobatan
Buah pertobatan adalah perkataan dan perbuatan baik yang
dilakukan bagi sesama, yang dilandasi oleh rasa syukur dan pujian kepada
Allah yang telah mengampuni dosa
Manfaat menerima Sakramen Tobat
Setelah menerima absolusi atau pengampunan dari Allah, maka hubungan dengan
Allah dan Gereja dipulihkan kembali
Absolusi dan denda.
- Pemberian absolusi selalu disertai dengan denda yang harus dilaksanakan demi perbaikan diri
- Denda bisa berupa melakukan doa, matiraga, atau melaksanakan karya amal
PELAJARAN 16 SAKRAMEN KRISMA
MAKNA KEDEWASAAN
Bukan sekedar bertambahnya umur atau keadaan fisik, tetapi terutama
bertambahnya kemampuan dalam berpikir dan bertindak dengan baik dan benar
MAKNA KEDEWASAAN KRISTIANI
1. Menerima kepenuhan Roh Kudus
2. Ditandai dengan penerimaan sakramen
Krisma
3. Memahami dengan baik ajaran Yesus
Kristus
4. Mampu mengamalkan ajaran Yesus dalam
kehidupan nyata
Makna Penerimaan S. Krisma
- Menerima kepenuhan Roh Kudus
- Ditandai dengan penerimaan sakramen Krisma
- Memahami dengan baik ajaran Yesus Kristus
- Mampu mengamalkan ajaran Yesus dalam kehidupan nyata
Konsekuensi Sakramen Krisma
- Diutus menjadi saksi Kristus dimanapun kita berada
- Diutus untuk melaksanakan ajaran cinta kasih Kristus baik dengan kata maupun perbuatan nyata
Buah-buah Sakramen Krisma
- Memiliki kasih yang berkobar kepada Kristus, ingin ikut serta dalam karyaNya
- Menjadi anak-anak Allah dengan lebih sungguh, berani menjadi saksi Kristus
- Kristus memeteraikan kita sebagai saksiNya
- Disempurnakan oleh Roh Kudus dan dianugerahi dengan kepenuhan Kristus
Yang memberikan Sakramen Krisma
Biasanya Sakramen
Krisma diterimakan oleh Uskup dengan pengurapan minyak krisma pada dahi dengan
penumpangan tangan atas orang yang menerimanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar